Nata De Coco untuk Bahan Baku Plastik
Plastik merupakan media sebagai kantong yang banyak mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan, karena plastik tidak dapat terdegradasi secara biologi, dan mahal dalam daur ulang. Setiap tahunya ada sekitar 150 juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia dan sebagian besar menimbulkan polusi lingkungan. Media kantong yang bersumber dari bahan baku alami yang setelah digunakan dapat mudah terurai dan tidak mencemari lingkungan merupakan pilihan saat ini. Terobosan yang baik jika Nata De Coco dapat dgunakan untuk Bahan Baku Plastik
Sumber daya alam yang berpotensi sebagai bahan baku edible film telah banyak dimanfaatkan. Edible film merupakan jenis kemasan primer dan sekunder bersifat edible, alami, non toksik, dan sangat praktis.
Nata de coco sebagai hasil fermentasi bakteri Acetobacter xylinum dalam media air kelapa, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku edible film karena mengandung senyawa selulosa, sehingga disebut bioselulosa.
Dengan berkembangnya pengolahan edible film berbahan baku bioselulosa dari nata de coco, diharapkan edible film ini akan berdampak pada berkurangnya pemanfaatan bahan kemasan yang tidak ramah lingkungan, sekaligus ragam produk lanjutan dari kelapa lebih bertambah.
Lampiran
Bioselulosa: Bioselulosa-dari-Nata-De-C.pdf (286,5 KB)
Sumber : Litbang Pertanian RI